nyingmavolunteer – Macan tutul besar menghebohkan warga Bandung setelah masuk ke area Hotel Anugrah, Jalan Padasaluyu, Kecamatan Sukasari, pada Senin (6/10/2025). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan membuat para pengunjung hotel panik serta berhamburan menjauh dari lokasi.
Petugas gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, kepolisian, serta Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung langsung dikerahkan untuk menangani situasi. Menurut Kapolsek Sukasari Kompol Ni Wayan Mirasni, laporan diterima pagi hari, dan tim segera menuju tempat kejadian.
“Posisi macan di lantai dua, tepat di depan kamar hotel,” ujar Kompol Ni Wayan kepada wartawan. Ia menjelaskan, petugas berupaya menenangkan situasi sambil mempersiapkan langkah evakuasi dengan obat bius. Namun, efek obat bius tidak langsung membuat macan tutul itu tak berdaya sehingga petugas harus menunggu hingga kondisinya benar-benar tenang.
“Baca Juga: WN China Tewas Jatuh dari Lantai 35 Apartemen Jakut”
Sekitar pukul 09.25 WIB, hewan buas tersebut berhasil dilumpuhkan. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati di koridor lantai dua hotel. “Kami menyiapkan jaring dan memindahkan lemari untuk mempersempit ruang gerak macan tersebut,” jelas Kapolsek.
Setelah dipastikan aman, petugas gabungan membawa kandang besi dan mengangkat macan tutul itu keluar dari area hotel. Saat ditanya apakah hewan tersebut berasal dari Lembang Park and Zoo, Kapolsek menyatakan masih perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan asalnya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya pengawasan habitat satwa liar agar tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat sekitar.
Macan Tutul Besar di Evakuasi di Hotel Bandung Selesai Tiga Jam, BBKSDA Lakukan Observasi
Tim BBKSDA Jawa Barat bersama Lembang Park and Zoo kini melakukan observasi dan evaluasi awal terhadap kondisi macan tutul tersebut. “Dugaannya memang ini macan tutul yang dulu sempat kabur dari Lembang Park and Zoo, tapi perlu dipastikan lebih dulu,” kata Kompol Ni Wayan.
Sementara itu, Humas BBKSDA Jabar Eri Mildrayana menjelaskan bahwa observasi dilakukan untuk mengecek kondisi fisik dan tingkat stres hewan setelah proses evakuasi. “Satwa liar bisa mengalami stres seperti manusia. Jadi akan diobservasi dulu, baru nanti ditentukan tindak lanjutnya,” jelas Eri.
“Baca Juga: Kandungan Etanol di BBM Dorong Energi Rendah Emisi”
Menurut Eri, setelah tahap observasi selesai, macan tutul akan direhabilitasi sementara di PPSC Cikananga, Sukabumi, sebelum dikembalikan ke habitat atau lembaga konservasi yang sesuai. Ia juga menegaskan, belum bisa dipastikan apakah macan tutul itu berasal dari Lembang Park and Zoo. “Jarak antara LPK dan hotel sekitar 5,6 kilometer, dan jalurnya cukup sulit dilalui hewan liar,” ujarnya.
BBKSDA memastikan investigasi akan terus dilakukan guna mengungkap asal usul satwa dan mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.




Leave a Reply