Pimpinan KKB Paling Berbahaya Undius Kogoya Tewas

Pimpinan KKB Paling Berbahaya Undius Kogoya Tewas

nyingmavolunteer – Pimpinan KKB Paling Berbahaya di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, dilaporkan meninggal dunia. Ia dikenal sebagai salah satu pimpinan KKB paling berbahaya dan lama menjadi buronan aparat keamanan karena terlibat dalam berbagai aksi kekerasan bersenjata di wilayah pegunungan tengah Papua.

Kabar kematian Undius Kogoya muncul setelah Komando Operasi Habema Kogabwilhan III berhasil membebaskan Kampung Soanggama dari penguasaan kelompok separatis. Dalam operasi senyap tersebut, 14 anggota KKB tewas tertembak oleh aparat gabungan TNI. Operasi itu menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk memulihkan stabilitas keamanan di Papua Tengah.

“Baca Juga: Peluncuran Buku Penulisan Ulang Sejarah Nasional 14 Desember”

Berdasarkan informasi yang dihimpun pada Kamis (23/10/2025), Undius Kogoya meninggal karena sakit di Kampung Jae, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya. Ia sebelumnya diketahui memimpin Komando Daerah (Kodap) VIII, wilayah yang selama ini menjadi pusat aktivitas kelompok separatis bersenjata.

Sumber keamanan menyebut, sebelum meninggal, Undius sempat berpindah-pindah lokasi untuk menghindari kejaran aparat. Ia sempat berada di Timika, lalu bergerak ke Enarotali, dan akhirnya kembali ke Intan Jaya. Namun, dalam perjalanan menuju Distrik Wandai, kesehatannya menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

Kematian Undius Kogoya dipandang sebagai pukulan berat bagi jaringan KKB di wilayah Intan Jaya, yang selama ini berperan aktif dalam serangkaian penyerangan terhadap aparat dan warga sipil. Aparat berharap situasi keamanan Papua dapat berangsur membaik pasca wafatnya pimpinan utama kelompok bersenjata tersebut.

KKB Pimpinan Undius Kogoya Terlibat Serangkaian Aksi Kekerasan di Intan Jaya

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin Undius Kogoya diketahui terlibat dalam berbagai aksi kekerasan di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Kelompok ini dikenal agresif dan sering melakukan serangan yang menargetkan warga sipil maupun aparat keamanan.

Menurut laporan aparat, Undius Kogoya memimpin langsung sejumlah penyerangan terhadap pos aparat keamanan di wilayah Intan Jaya. Aksi-aksi tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat sekitar. Serangan dilakukan dengan persenjataan lengkap dan taktik gerilya di medan pegunungan yang sulit dijangkau.

Selain itu, kelompok Undius juga menyerang warga sipil yang dianggap bekerja sama dengan aparat, menyebabkan korban luka dan tewas. Pola kekerasan yang dilakukan menunjukkan bahwa kelompok ini beroperasi secara terstruktur dan terencana.

“Baca Juga: Kartini Muljadi Meninggal Dunia, Wariskan Jejak Emas di Dunia Bisnis”


Terlibat Pembunuhan, Penembakan Pesawat, dan Pembakaran Alat Berat

Selain penyerangan, Undius Kogoya juga terlibat dalam berbagai tindakan kriminal serius seperti pembunuhan warga sipil dan penembakan pesawat sipil di wilayah Intan Jaya. Tindakan tersebut dianggap sebagai upaya intimidasi terhadap kegiatan ekonomi dan pembangunan di daerah tersebut.

Aparat mencatat bahwa kelompok Undius juga membakar sejumlah alat berat milik kontraktor yang digunakan untuk proyek infrastruktur pemerintah. Aksi itu dilakukan untuk menghambat pembangunan jalan dan fasilitas umum di kawasan pegunungan tengah Papua.

Serangkaian tindakan kekerasan tersebut menjadikan Undius Kogoya sebagai salah satu pimpinan KKB paling berbahaya di Papua. Aparat menilai, kematian Undius baru-baru ini menjadi pukulan besar bagi jaringan bersenjata di Intan Jaya dan membuka peluang untuk memulihkan stabilitas keamanan di wilayah tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *